Kenalan dengan InitWare
Ada saja yang baru dalam dunia FLOSS. Kadang, yang baru itu biasa aja, kadang mengagumkan dan bikin keplok tangan.
Jadi, apa yang baru ... dan mengagumkan?
"Mengagumkan" adalah sifat subjektif. Tapi, seenggaknya, InitWare memancing perhatian banyak orang.
Paan tuh?
InitWare adalah kumpulan alat untuk mengelola service dan sumber daya sistem dalam bentuk unit-unit, dengan komponen utama berupa init.
Terlihat familiar?
Betul.
Mirip systemd, yak?
Yoi. InitWare memang fork dari systemd dengan beberapa fitur yang dihapus. InitWare enggak punya udev, resolved, journald, networkd, maupun sd-bus dan busctl.
Untuk perintahnya, alih-alih systemctl dan loginctl, InitWare menggunakan perintah svcctl dan svloginctl.
Hoo, bisa gitu, ya?
Bisa, dong. InitWare fokus pada portabilitas dan berjalan dengan memanfaatkan tool-tool lain yang sudah ada. Contoh nih ya, saat memakai InitWare, pengguna Linux dapat menggunakan eudev sebagai pengganti udev, unbound sebagai pengganti resolved, basu sebagai pengganti sd-bus dan busctl, serta rsyslog sebagai pengganti journald. Untuk yang terakhir ini, log InitWare memang berbentuk teks biasa alih-alih binary.
Sudah cukup mengagumkan belom?
Kalau belum, ada info tambahan nih. InitWare ternyata enggak cuma mendukung Linux tapi juga BSD. Iya, BSD. Kamu enggak salah denger.
Ada NetBSD, FreeBSD, DragonFly BSD, dan OpenBSD. Untuk dua BSD terakhir, InitWare dapat berjalan masih dalam lingkup user manager saja. Sedangkan dua yang pertama, InitWare dapat berjalan sebagai system, user, sekaligus login manager. Lengkapss!
Pengguna Reddit /u/speckz bahkan Rabu kemarin meng-upload tangkapan layar ketika InitWare berjalan di atas OpenBSD.
[InitWare berjalan di OpenBSD]
Pengen coba ih ...
InitWare belum bisa dipakai sepenuhnya aka belum jadi produk final. Tapi kalau kamu gatel pengen oprek, kamu harus build manual. Kunjungi aja repo Githubnya https://github.com/InitWare/InitWare.
Woaa, brb nyobain ... ((kalau ada waktu))
”Ngomong” sama dengan kontribusi.
Ngomong secara harfiah, dalam arti menyumbangkan suara, bukan ngomong di panggung TED.
Gimana caranya?
Lewat Mozilla Common Voice.
Grup paduan suara Mozilla?
Gita Bahana Mozilla? Ya, tidaak dong. Mozilla emang populer dengan produk Firefox-nya, tapi mereka sebenarnya punya proyek lain, termasuk Common Voice. Proyek ini mengumpulkan suara-suara dalam beragam bahasa agar dapat dikenali dan dipelajari mesin, lalu dapat dipakai untuk keperluan teknologi yang memanfaatkan suara.
Tahu kan, ada yang namanya Alexa (Amazon), Siri (Apple), maupun Google Home? Produk seperti itulah yang memanfaatkan set data suara semacam itu. Tapi, set data mereka tertutup dan tidak mendukung bahasa-bahasa minor (bahasa yang enggak cukup populer). Kehadiran Mozilla Common Voice ingin melabrak itu semua: set data suara terbuka dan mendukung lebih banyak bahasa.
Wow, berapa bahasa yang sudah mereka dukung?
Common Voice sudah mendukung 76 bahasa dengan 13.905 rekaman suara dan 11.192 terverifikasi relawan.
Mereka juga baru saja menambahkan 16 bahasa baru. Termasuk bahasa Basaa, bahasa yang dituturkan di Republik Kamerun dengan sekitar 300.000 penutur di daerah Pusat dan Littoral, serta bahasa Kazakhstan yang dituturkan di negara dengan nama sama dan beberapa negara tetangga sebagai bahasa minoritas.
Mau dong kontribusi :3
Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang didukung. Kamu berkunjung aja ke halaman kontribusi Mozilla Common Voice. Cuss, silakan!
Yang baru
Ada distro 4MLinux 37.0, Freespire 7.7, siduction 21.2.0, Nitrux 1.5.1 serta sistem operasi BSD OPNsense 21.7. Di samping itu ada juga development release MX Linux 21 Beta 1 dan Linux Lite 5.6 RC1.
Sedangkan untuk rilis tool anyar, ada PipeWire 0.3.33, Wine 6.14, dan GNU C Library 2.34.
Rekomendasi bacaan
- Panduan pemrograman modul kernel Linux
Dalam gambar
Hasil survei dari /r/linux, Desktop Environment atau Window Manager pilihan pengguna 5 distro mainstream.
Sampai ketemu lagi!




